Apakah Emas (XAU/USD) Siap Melanjutkan Tren Bullish atau Justru Koreksi Lagi?

Pergerakan emas (XAU/USD) pada timeframe H1 saat ini terlihat cukup dinamis. Setelah mengalami fase sideways dengan tekanan seller di area bawah, harga tiba-tiba mengalami lonjakan tajam (spike) yang disertai peningkatan volume. Saat artikel ini ditulis, harga emas diperdagangkan di kisaran 3377.08, sedikit di atas level VWAP 3372.50, yang menjadi indikator penting untuk menentukan arah jangka pendek. Pola yang terbentuk memperlihatkan adanya perlawanan kuat dari buyer setelah sebelumnya harga sempat ditekan turun. Hal ini menandakan bahwa pasar emas masih menjadi rebutan antara pihak buyer yang mencoba mempertahankan momentum bullish, dan seller yang berusaha menguji area support kritis.

ANALISIS MARKET HARIAN

A.W. Noble

8/26/20252 min read

Analisis Teknis

1. Support & Resistance

  • Support intraday saat ini berada di area 3370–3372, sesuai dengan level VWAP. Jika level ini berhasil dipertahankan, peluang emas untuk melanjutkan kenaikan ke atas semakin besar.

  • Resistance terdekat terlihat di area 3385–3390, yang beberapa kali menjadi titik tolak balik harga. Apabila resistance ini berhasil ditembus, emas berpotensi menguji level psikologis 3400.

2. Volume Profile

Volume profile memperlihatkan bahwa area 3340–3350 menjadi zona likuiditas besar. Jika harga kembali turun menembus support 3370, sangat mungkin emas akan menguji area tersebut untuk mencari keseimbangan baru. Hal ini juga diperkuat dengan aktivitas seller sebelumnya yang cukup agresif di zona itu.

3. Momentum & Volatilitas

Indikator volume menunjukkan adanya lonjakan besar saat harga memantul, yang menandakan buyer agresif masuk setelah fase penekanan. Namun, candle berikutnya tampak lebih kecil dengan volume menurun, mengisyaratkan adanya potensi konsolidasi sebelum pergerakan besar berikutnya.
Dengan volatilitas yang meningkat, trader perlu berhati-hati terhadap potensi false breakout, baik di atas resistance maupun di bawah support.

4. Indikator Pendukung

  • VWAP (3372.50) → jadi acuan utama. Selama harga tetap di atasnya, tren jangka pendek masih condong bullish.

  • VIDYA (3365.32) → memberikan sinyal bahwa tren jangka pendek mulai bergeser naik.

  • ZigZag Pattern menunjukkan pola pembalikan cepat, indikasi pasar sedang dalam fase “cari arah” dengan potensi swing yang tajam.

Sentimen Pasar & Fundamental

Selain teknikal, harga emas juga sangat dipengaruhi oleh faktor fundamental. Saat ini, pasar masih menantikan rilis data ekonomi Amerika Serikat dan pernyataan dari pejabat The Fed terkait arah suku bunga.

  • Jika data ekonomi AS melemah, emas berpeluang mendapat dorongan bullish karena pasar mengantisipasi pelonggaran kebijakan moneter.

  • Sebaliknya, jika The Fed tetap hawkish, tekanan jual bisa kembali muncul di emas.

Kondisi geopolitik global, seperti ketegangan di Timur Tengah atau Eropa, juga bisa memicu permintaan emas sebagai aset safe haven. Hal ini bisa membuat volatilitas meningkat secara tiba-tiba, bahkan di luar perkiraan teknikal.

Skenario Trading

📌 Skenario Bullish:

  • Buy on dip di area 3372–3375, dengan target ke 3385–3390.

  • Jika tembus, lanjutkan target ke area 3400–3405.

📌 Skenario Bearish:

  • Jika harga gagal bertahan di atas 3370, sell on rally bisa dipertimbangkan dengan target ke 3350–3340.

  • Waspadai potensi fake break karena pasar emas sering memancing likuiditas sebelum bergerak ke arah utama.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, emas berada dalam fase netral-bullish pada timeframe H1. Buyer masih menunjukkan kekuatan, namun tantangan besar menanti di area resistance 3385–3390. Sementara itu, support 3370 menjadi kunci apakah tren naik bisa berlanjut atau justru berbalik.

Bagi trader, disiplin dalam manajemen risiko sangat penting, mengingat volatilitas emas semakin tinggi menjelang rilis data ekonomi besar.

⚠️ Disclaimer:
Analisis ini hanya bersifat edukasi, bukan rekomendasi trading. Pasar emas sangat berisiko — selalu gunakan manajemen risiko, dan ingat bahwa keputusan trading sepenuhnya ada di tangan Anda.